- Bupati Cianjur Lepas 200 Pekerja Migran Indonesia Kerja dan Magang di Jepang
- Bupati Wahyu: Akan Terapkan Donasi Rp1000 Dimulai dari Lingkungan Pemda Cianjur
- KDM: Gerakan Poe Ibu Bukan Baru, Hanya Menghidupkan Kembali Tradisi Gotong Royong
- Choirul Anam: FKUB Cianjur Persiapkan Dua Acara Besar Sambut Hari Toleransi Internasional 2025
- Abi Ramzi: TMMD Wadah Kolaborasi Strategis antara TNI dan Pemerintah Daerah
- Ini di Jawa Barat, Aplikasi Nyari Gawe Permudah Akses ke Lapangan Kerja
- Presiden Prabowo Dorong Pembangunan Papua, Sinergi Pemerintah Daerah dan Komite Eksekutif
- Kembalikan Fungsi Bomero Citywalk Ruang Publik, 213 Pedagang Pindah Ke Pasar Induk
- KDM Tegaskan Gerakan Rereongan Poe Ibu Bersifat Sukarela
- Presiden Prabowo Apresiasi Kinerja Aparat, Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara untuk Rakyat
RSUD Sayang Cianjur Serahkan Bayi Terlantar di Karangtengah ke Dinsos

Keterangan Gambar : Proses penyerahan bayi dari RSUD Sayang Cianjur kepada Dinsos Cianjur.
Pinusnews.id - Bayi cantik yang ditemukan di dalam kardus di Kampung Cijeler, RT01/RW05, Desa Sukajadi, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur telah dibawa Dinas Sosial (Dinsos) Cianjur setelah sebelumnya ditangani secara medis di RSUD Sayang Cianjur.
Sebelumnya, saat ditemukan oleh warga, bayi yang saat ini berusia 7 hari itu dalam keadaan pucat.
Dirut RSUD Sayang Cianjur Irvan Nur Fauzi mengatakan, terkait bayi tersebut pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinsos.
Baca Lainnya :
- Sekda Herman Ajak ASN Jabar Kerja Berorientasi Outcome
- Angin Puting Beliung Hantam Rumah Mak Isah Hingga Ambruk Porak-Poranda
- Bantuan Stimulan Gempa Tahap 4 Tidak Cair, Ajaskob Cianjur Tagih Janji Bupati
- Pemdaprov Jabar Dorong Ekonomi Kreatif Melalui Smiling West Java Academy
- DPMD Cianjur, SK Masa Jabatan Kades 6 Tahun Segera di Ubah Jadi 8 Tahun
“Untuk tindak lanjut kita koordinasi dengan Dinsos dan telah dilakukan assessment,” kata Irvan, Senin, (06/05/2024).
Ia pun memastikan, kondisi bayi perempuan itu dalam keadaan sehat pasca menjalani perawatan medis di RSUD Sayang Cianjur.
“Dari hasil pemeriksaan kondisi bayi sehat,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinsos Cianjur Yudi Suhartoyo mengatakan, bayi yang ditemukan oleh warga Karangtengah sudah diserahkan kepada salah satu yayasan di Bandung untuk dirawat sementara.
“Bayi terlantar yang ditemukan di daerah Karangtengah saat ini diantarkan ke YPAB (Yayasan Pembina Asuhan Bunda) Bandung,” kata Yudi.
Mengenai permohonan adopsi bayi tersebut, masyarakat harus sabar menunggu selama tiga bulan sejak ditemukan.
Selain itu, ada beberapa persyaratan yang harus ditempuh masyarakat yang ingin menjadi orang tua bayi tersebut.
“Untuk pasangan suami-istri, minimal 30 tahun dan maksimal 55 tahun, kemudian usia pernikahan minimal 5 tahun dan belum memiliki anak, atau telah memiliki anak maksimal 1, selanjutnya harus ada pemeriksaan kesehatan untuk suami istri dari dokter kandungan, kesehatan secara general dan psikiater dari Rumah Sakit Pemerintah,” pungkasnya. (tim).
