- Bupati Cianjur Lepas 200 Pekerja Migran Indonesia Kerja dan Magang di Jepang
- Bupati Wahyu: Akan Terapkan Donasi Rp1000 Dimulai dari Lingkungan Pemda Cianjur
- KDM: Gerakan Poe Ibu Bukan Baru, Hanya Menghidupkan Kembali Tradisi Gotong Royong
- Choirul Anam: FKUB Cianjur Persiapkan Dua Acara Besar Sambut Hari Toleransi Internasional 2025
- Abi Ramzi: TMMD Wadah Kolaborasi Strategis antara TNI dan Pemerintah Daerah
- Ini di Jawa Barat, Aplikasi Nyari Gawe Permudah Akses ke Lapangan Kerja
- Presiden Prabowo Dorong Pembangunan Papua, Sinergi Pemerintah Daerah dan Komite Eksekutif
- Kembalikan Fungsi Bomero Citywalk Ruang Publik, 213 Pedagang Pindah Ke Pasar Induk
- KDM Tegaskan Gerakan Rereongan Poe Ibu Bersifat Sukarela
- Presiden Prabowo Apresiasi Kinerja Aparat, Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara untuk Rakyat
Kondisi Geografis Salah Satu Kendala Air Bersih Masuk Ke Pedesaan

Keterangan Gambar : Dirut Perumdam Tirta Mukti Cianjur, Budi Karyawan mengenakan baju hitam, saat berada di sebuah desa dalam giat penyaluran air bersih.
Pinusnews.id - Masyarakat pedesaan di Kabupaten Cianjur masih banyak yang belum bisa menikmati air bersih.
Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mukti Kabupaten Cianjur baru bisa melayani warga pedesaan sekitar 12,5 persen dari target pemerintah sebesar 60 persen.
Menurut Direktur Utama (Dirut) Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, Budi Karyawan mengatakan untuk akses air bersih di wilayah perkotaan pemerintah pusat sudah mengamanatkan targetnya sebesar 80 persen.
Baca Lainnya :
- Bey Machmudin Dorong Perangkat Daerah Lakukan Terobosan dan Inovasi
- Gelaran Bazar di Sindangbarang Perkuat Peningkatan Ekonomi Lokal
- Pemda Diam Saja Meski Sekolah Dasar Negeri Cikaratok di Cianjur Rusak Parah
- Kepala Dinkes Cianjur: Penyebaran DBD Berbanding Lurus dengan Tingkat Kepadatan Penduduk
- Kepala DLH Cianjur Berikan Kado Ulang Tahun Kepada Petugas Kebersihan
"Memang cakupan akses air bersih untuk wilayah pedesaan masih jauh dari target, baru sekitar 12,5 persen saja. Kalau untuk wilayah perkotaan sih akses air minum sudah cukup besar, lebih dari 65 persen atau sekitar 67 persen," ungkap Budi, belum lama ini.
Budi menambahkan, persentase tersebut bisa bertambah jika digabung dengan data program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), yang merupakan bantuan dari Kementerian PUPR.
"Kalau Pamsimas dari Pemerintah Pusat untuk Kabupaten Cianjur adanya di Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim). Program Pamsimas itu memang untuk wilayah pedesaan. Jadi kalau digabungkan, cakupan akses air bersih di wilayah pedesaan mungkin sudah memenuhi target pemerintah," tambah Budi.
Budi menjelaskan, beberapa faktor yang jadi kendala kecilnya persentase cakupan air bersih pedesaan karena kondisi geografis. Pasalnya, selain areanya yang luas, wilayah Kabupaten Cianjur juga berbukit dan pegunungan.
"Untuk menjangkau ke masyarakat yang tinggal di wilayah pedesaan sangat sulit, terutama yang tinggal di pelosok pedesaan. Antara rumah satu dengan lainnya itu berjauhan, tidak seperti diperkotaan yang berdempetan. Ditambah geografisnya yang berbukit atau pegunungan sangat sulit dijangkau," pungkas Budi. (dens).
