- Dinkes Cianjur Gerak Cepat Tangani Para Siswa Diduga Keracunan Usai Menyantap MBG
- Abi Ramzi: Pengembangan Ekonomi Lokal, Tingkatkan Tarap Hidup Masyarakat Cianjur
- KDM: Akan Dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Seluruh Wilayah Jabar Solusi Inovatif untuk P
- Bupati Wahyu Terima Audiensi Kanwil Kemenkumham dan FKUB Perkuat Kerukunan Umat Beragama
- Kemenkes Terbitkan Edaran Percepatan Penerbitan SLHS untuk Dapur MBG
- Reformasi Pupuk hingga Irigasi, Presiden Prabowo Tegaskan Arah Swasembada Nasional
- Bupati Cianjur Lepas 200 Pekerja Migran Indonesia Kerja dan Magang di Jepang
- Bupati Wahyu: Akan Terapkan Donasi Rp1000 Dimulai dari Lingkungan Pemda Cianjur
- KDM: Gerakan Poe Ibu Bukan Baru, Hanya Menghidupkan Kembali Tradisi Gotong Royong
- Choirul Anam: FKUB Cianjur Persiapkan Dua Acara Besar Sambut Hari Toleransi Internasional 2025
Kepala Dinkes Cianjur dr Yusman Faisal: Material Asbes Berbahaya Dapat Memicu Sejumlah Penyakit

Keterangan Gambar : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal.
Pinusnews.id - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur dr Yusman Faisal melarang pemakaian material asbes pada setiap bangunan, karena dapat memicu sejumlah penyakit.
Larangan pemakaian asbes diterapkan karena dapat memicu sejumlah penyakit bagi penghuninya terkait kandungan karsinogenik yang tinggi di dalamnya.
"Kegunaannya yang luas menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan seperti mempercepat radang dan meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru," tutur dr Yusman Faisal kepada Pinusnews.id, saat menghadiri acara Cianjur Manjur di Desa Babakan Caringin, Karangtengah, Cianjur, Rabu (15/5/2024).
Baca Lainnya :
- Kadisdikpora Cianjur Ruhli Solehudin: Sekolah Dilarang Minta Iuran untuk Kenaikan Kelas
- UPTD P5A Sindangbarang Cianjur Lakukan Upaya Turunkan Angka Stunting
- Kemenkes Sediakan Obat-obatan dan Perbekalan Kesehatan untuk Jemaah Haji
- RSUD Pagelaran Siap Pinjamkan Dokter Demi Pelayanan RSUD Sindangbarang ke Masyarakat
- Bupati Cianjur Lepas Jamaah Haji Kloter 7 di Gedung Dakwah
dr Yusman Faisal juga menjelaskan, sebetulnya permasalahan asbes itu sudah lama. Memang, kajiannya bahwa dari pengaruh bahan material asbes itu tidak baik ketika dihirup oleh manusia.
"Asbes dapat memicu penyakit asbestosi, terus seperti penyakit flek putih di dalam paru-paru disebabkan oleh partikel abses dihirup oleh manusia, yang gejalanya itu bisa sangat berat, tapi memang tidak akut atau tidak mendadak, tetapi gejalanya lebih ke kronis. Jadi lambat namun pasti akan menyebabkan penyakit paru-paru yang fatal," imbuh dr Yusman Faisal.
Selain itu, dr Yusman Faisal menuturkan pula bahwa material asbes itu, terutama di daerah-daerah memang melindungi dari terik matahari hingga membuat terhindar dari udara yang panas, tapi meskipun demikian lebih banyak bahayanya.
"Memang tidak disarankan pembuatan atap atau genting menggunakan asbes, lebih baik pakai genting biasa atau bahan lain seperti spandek dan lain-lain akan lebih aman, kalau untuk asbes memang tidak disarankan untuk dijadikan bahan bangunan," ungkapnya.
Pada bagian lain dr Yusman Faisal menekankan agar setiap akan dibuat bangunan tidak memakai asbes, baik itu bangunan perumahan, pabrik-pabrik, dan bangunan lainnya.
"Walaupun pada kenyataan tidak sedikit masyarakat memilih asbes, itu disebabkan faktor harga yang murah, tapi jika dihitung biaya kesehatan tentunya asbes ini lebih berdampak kepada penyakit yang akan sulit disembuhkan.
"Penderita akibat dari pengaruh asbes selain akan mengalami sakit yang lama, juga bisa menimbulkan kematian," tandasnya.
Terkait hal bahayanya material asbes ini, pihaknya juga sudah melakukan cara-cara preventif serta sosialisasi ke dinas-dinas yang terkait. Sekaligus memberikan himbauan kepada warga masyarakat supaya tidak menggunakan bahan bangunan asbes.
"Masyarakat diharapkan tidak menggunakan asbes sebagai bahan utama pembuatan atap atau untuk melindungi tempat tinggalnya," pungkas dr Yusman Faisal. (dens).
