- Dinkes Cianjur Gerak Cepat Tangani Para Siswa Diduga Keracunan Usai Menyantap MBG
- Abi Ramzi: Pengembangan Ekonomi Lokal, Tingkatkan Tarap Hidup Masyarakat Cianjur
- KDM: Akan Dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Seluruh Wilayah Jabar Solusi Inovatif untuk P
- Bupati Wahyu Terima Audiensi Kanwil Kemenkumham dan FKUB Perkuat Kerukunan Umat Beragama
- Kemenkes Terbitkan Edaran Percepatan Penerbitan SLHS untuk Dapur MBG
- Reformasi Pupuk hingga Irigasi, Presiden Prabowo Tegaskan Arah Swasembada Nasional
- Bupati Cianjur Lepas 200 Pekerja Migran Indonesia Kerja dan Magang di Jepang
- Bupati Wahyu: Akan Terapkan Donasi Rp1000 Dimulai dari Lingkungan Pemda Cianjur
- KDM: Gerakan Poe Ibu Bukan Baru, Hanya Menghidupkan Kembali Tradisi Gotong Royong
- Choirul Anam: FKUB Cianjur Persiapkan Dua Acara Besar Sambut Hari Toleransi Internasional 2025
Wamen KKP Apresiasi Pembentukan Koperasi Merah Putih Kota Bandung

Keterangan Gambar : Foto Istimewa.
Pinusnews.id - Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Didit Herdiawan Ashaf mengapresiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung atas inisiatif cepat dalam membentuk Koperasi Merah Putih.
Menurutnya, koperasi ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat ekonomi kerakyatan dan memperpendek rantai distribusi di tingkat desa.
“Saya sangat mengapresiasi langkah cepat Pemkot Bandung. Kehadiran Koperasi Merah Putih ini penting untuk memperkuat ekonomi masyarakat, khususnya di tingkat desa,” ujar Wamen Didit pada Kegiatan Musyawarah Pembentukan Koperasi Merah Putih Kelurahan Jatisari Kecamatan Buahbatu, di Balai PKK Posyandu RW 04, Kamis 15 Mei 2025.
Baca Lainnya :
- Rini Valentina, Penulis Mendunia Berkarya di Masa Pandemi Covid-19
- Jelang Pilkada 2020, Polsek Sukaluyu Gelar Deklarasi Pilkada Damai
- Bos Baik Hati Bangun Masjid untuk Ibadah Karyawannya
- Penipu Berkedok Paket Kurban Dijebloskan ke Penjara
- Logistik Pemilihan Mulai Besok Didistribusikan KPU
Ia berharap, pembentukan koperasi dilakukan secara musyawarah, dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaan, sesuai dengan aturan dalam anggaran dasar dan rumah tangga koperasi.
“Musyawarah membentuk koperasi ini harus dipaksakan dengan semangat guyub. Kita atur baik-baik lewat AD/ART-nya, agar ke depan koperasi berjalan sehat dan bermanfaat,” tambahnya.
Ia menilai, Koperasi Merah Putih di Buah Batu bisa menjadi contoh nasional. Fasilitas dan jenis usaha yang dikelola harus sesuai kebutuhan masyarakat, mulai dari apotek khusus, pusat kesehatan pembantu, gudang penyimpanan, hingga layanan angkutan logistik.
“Ini koperasi yang lengkap. Ada gerainya juga, produk UKM-nya hadir. Lebih dari itu diharapkan ada seperti agen gas 3 kg, tempat penampungan gabah petani, dan lainnya. Model seperti ini memutus rantai distribusi yang panjang dan merugikan petani atau pelaku usaha kecil,” jelasnya.
Menurut Didit, koperasi ini adalah bagian penting dalam mendorong perekonomian desa agar lebih mandiri dan berkelanjutan.
“Koperasi ini adalah alat untuk memperkuat desa. Kalau desa kuat, maka Indonesia akan makin sejahtera,” tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyatakan siap membentuk Koperasi Merah Putih di tingkat kelurahan sebagai bentuk nyata penguatan ekonomi kerakyatan.
Ia menilai, kehadiran koperasi tersebut sebagai suatu kehormatan dan langkah penting bagi masyarakat.
“Ini sebuah kehormatan bagi kita semua dan kebahagiaan bagi saya pribadi. Di kelurahan ini kita akan melaksanakan musyawarah kelurahan yang menjadi langkah awal terbentuknya Koperasi Merah Putih,” ujar Farhan.
Koperasi Merah Putih merupakan inisiatif Pemerintah Kota Bandung yang akan dibentuk di 151 kelurahan, ditambah satu koperasi khusus pegawai pemerintah Kota Bandung. Totalnya menjadi 152 koperasi.
“Dari 151 koperasi kelurahan, ada satu koperasi khusus pegawai Pemerintah Kota Bandung. Ini penting, karena koperasi pegawai pemerintah itu termasuk lima besar terbaik di Bandung. Harapannya bisa menjadi contoh bagi koperasi-koperasi lain,” tambahnya.
Farhan menuturkan, tujuan utama koperasi ini adalah mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam kegiatan ekonomi, serta mengoptimalkan potensi dan pengetahuan yang dimiliki warga agar tidak terbuang percuma.
“Koperasi ini hadir agar ilmu dan pengalaman Bapak-Ibu bisa dimanfaatkan untuk produktivitas bersama. Jangan sampai terbuang sia-sia,” jelasnya.
Bentuk usaha koperasi nantinya akan beragam, mulai dari koperasi simpan pinjam hingga koperasi serba usaha yang dapat menyediakan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau bagi warga.
“Kita rencanakan juga koperasi serba usaha, misalnya menyediakan sembako dengan harga lebih murah. Ini bentuk nyata hadirnya koperasi untuk meringankan beban masyarakat,” tuturnya. (rka-dens).
