- Bupati Cianjur Lepas 200 Pekerja Migran Indonesia Kerja dan Magang di Jepang
- Bupati Wahyu: Akan Terapkan Donasi Rp1000 Dimulai dari Lingkungan Pemda Cianjur
- KDM: Gerakan Poe Ibu Bukan Baru, Hanya Menghidupkan Kembali Tradisi Gotong Royong
- Choirul Anam: FKUB Cianjur Persiapkan Dua Acara Besar Sambut Hari Toleransi Internasional 2025
- Abi Ramzi: TMMD Wadah Kolaborasi Strategis antara TNI dan Pemerintah Daerah
- Ini di Jawa Barat, Aplikasi Nyari Gawe Permudah Akses ke Lapangan Kerja
- Presiden Prabowo Dorong Pembangunan Papua, Sinergi Pemerintah Daerah dan Komite Eksekutif
- Kembalikan Fungsi Bomero Citywalk Ruang Publik, 213 Pedagang Pindah Ke Pasar Induk
- KDM Tegaskan Gerakan Rereongan Poe Ibu Bersifat Sukarela
- Presiden Prabowo Apresiasi Kinerja Aparat, Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara untuk Rakyat
Feodalisme dan Bullyng Pekerjaan

Keterangan Gambar : Lilis Nuraeni, penulis artikel.
pinusnews.id Cianjur -Kita semua bekerja untuk mencari nafkah menghidupi diri dan keluarga. Semua profesi, pekerjaan apabila tidak melanggar hukum, norma sosial, dan norma agama tentu mulia.
Kadang diantara kita suka lupa membanding-bandingkan suatu profesi atau pekerjaan berdasarkan kelas sosial, sehingga sering suatu pekerjaan ada yang dianggap rendahan, dinafikan bahkan kadang secara tidak sadar dijadikan bullyan.
Baca Lainnya :
- Bupati Cianjur Realisasikan Percepatan Desa Manjur
- Pemda Cianjur Harus Lestarikan Telapak Kaki Prabu Siliwangi di Jayanti
- PRESS RELEASE AFTER EVENT BLAST: BANDUNG LOCAL ECONOMIC FESTIVAL AMBIGOODS CREATIVE PROJECT
- Bupati Cianjur Kukuhkan Pengurus dan Resmikan Kantor Manjur United
- Kodim 0608 Cianjur Gelar Komsos dengan Keluarga Besar TNI
Variatifnya profesi dan pekerjaan karena kebutuhan manusia beragam. Perkembangan jaman menuntut suatu profesi dan pekerjaan yang dahulu tidak ada dalam kekinian muncul. Tahun 80an tidak ada istilah programmer, sebab programmer diidentikkan dengan suatu aktivitas mendesain suatu program, yang berbasis atau dengan media komputer. Teknologi komputer di Indonesia baru mulai dikenal pada tahun 90an.
Mulai tahun 90an pula di berbagai daerah di Indonesia mengenal pekerjaan tukang ojeg. Pekerjaan "ongkos ngajegang" tersebut karena adanya kemudahan kepemilikan sepeda motor.
Perusahaan rakitan roda dua dengan Investasi "direct Investment" mulai tumbuh berkembang, memproduksi kendaraan bermotor roda dua dan roda empat. Masyarakat berpeluang memiliki sepeda motor dengan cara kredit.
Profesi programmer dan pekerjaan tukang ojeg merupakan profesi dan pekerjaan baru, seiring dengan dinamika kekinian teknologi. Programmer adalah kosa kata baru karena adanya penemuan teknologi. Begitu pun kosa kata tukang ojeg, adalah pekerjaan yang relatif baru pula mengikuti banyaknya pabrik rakitan sepeda motor di Indonesia.
Menekuni profesi, pekerjaan terkait dengan pendidikan, keterampilan seseorang. Dalam konsep ketenagakerjaan ada 3 jenis tenaga kerja; 1. Tenaga kerja terdidik (melalui pendidikan khusus dan berjenjang, biasanya sampai dengan jenjang pendidikan tinggi) 2.Tenaga kerja terampil Sekolah vokasi, kursus).3. Tenaga kerja tidak terdidik, tidak terampil (lebih ke tenaga kasar, fisik).
Pekerjaan yang diasumsikan marginal, baik secara ilmu, dan implikasi penerimaan balas jasa ekonomi seperti pekerjaan buruh dan tukang. Buruh dan tukang pun yang banyak macam ragamnya.
Tampak nyata bahwa kehidupan sehari-hari buruh dan tukang memiliki peran dan fungsi strategis. Bagaimana mungkin dapat memiliki hunian yang nyaman tanpa tukang bangunan. Bagaimana mungkin efisien menjangkau suatu tempat tanpa tukang ojeg. Bagaimana mungkin lidah terpuaskan untuk yang suka jajan baso, yang familiar dan enak di lidah tanpa tukang baso dan seterusnya.
Maka semua pekerjaan dan profesi mulia, dibutuhkan untuk kelangsungan hidup manusia. Stop, menganalogikan suatu pekerjaan halal dengan karakter buruk, untuk membuly orang lain. Kebiasaan buruk ini mencederai hakikat penghargaan kemanusiaan. Menganggap pekerjaan terampil, kasar rendah itu bentuk feodalisme yang harus dikikis, dan dihilangkan.
Peran suatu pekerjaan apapun jenisnya pasti memiliki posisi strategis dan penting untuk pemenuhan kebutuhan manusia. (Lilis Nuraeni-Bumi Emas).
