Berikut Sejarah Gedung Sate, yang Tak Banyak Diketahui
Oleh: Putri Sry Rahmawaty

21 Okt 2022, 14:33:16 WIB Jawa Barat
Berikut Sejarah Gedung Sate, yang Tak Banyak Diketahui

Keterangan Gambar : Istimewa (Dokumentasi Pribadi: Putri Sry / Pikiran Nusantara)


pinusnews.id Cianjur- Gedung sate merupakan salah satu banguanan yang menjadi ciri dari Kota Bandung, gedung ini memang bukan sekedar gedung, melainkan memiliki nilai sejarah yang perlu kamu ketahui.

Gedung sate memiliki sejarah panjang yang sudah ada sejak masa Kolonial Belanda, menurut sejarahnya peletakan batu pertama gedung ini dilakukan pada tanggal 27 Juli 1920 yang dihadiri langsung oleh putri tertua Wali Kota Bandung yakni Johanna Catherina Coops, B. Coops, serta Petronella Roelofsen sebagai perwakilan dari Gubernur Jenderal di Batavia.


Perancang gedung bersejarah ini dilakukan oleh beberapa arsitek Ir. J. Gerber dari Fakultas Teknik Delft Nederland, Ir. Eh. De Roo, dan Ir. G. Hendriks, dan dari Gemeente vna Bandoeng. Selain menonjolkan unsur tradisional nusantara, Gedung Sate juga terinspirasi gaya bangunan Italia di Zaman Renaissance.

Baca Lainnya :

Pembangunan Gedung sate berlangsung selama empat tahun, dan selesai pada September 1924, yang diperkirakan dilakukan oleh sekitar 2.000 orang pekerja dan 150 orang pemahat yang berasal dari berbagai wilayah sekitar Bandung.

Awalnya gedung ini digunakan untuk aktivitas Departemen Lalu Lintas dan Pekerjaan umum hingga pernah menjadi pusat Pemerintahan Hindia Belanda di Bandung. Pada 3 Desember terjadi peristiwa bersejarah di gedung ini yaitu adanya korban yang jatuh sebanyak 7 orang karena ingin mempertahankan Gedung Sate ini dari pasukan Gurkha. Untuk mengenang 7 pemuda tersebut, maka dibuatlah tugu batu yang ada di halaman belakang Gedung Sate. Kemudian pada 3 Desember 1970 atas perintah dari Menteri Pekerjaan Umum, tugu tersebut akhirnya dipindah ke halaman depan gedung tersebut.


Sejak 1980, Gedung Sate Bandung disebut sebagai Kantor Gubernur karena menjadi pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat. Pada tahun 1977, dibangun gedung baru yang masih bergaya seperti Gedung Sate yang digunakan khusus bagi Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat untuk bertugas dan menjalankan fungisnya. Hingga saat ini Gedung Sate tak pernah sepi pengunjung, baik wisatawan dari dalam atau luar negeri pasti menyempatkan diri datang ke gedung ini, selain hanya untuk berfoto di depan gedung, hal ini juga dilakukan untuk berwisata sejarah.


Penulis: Putri Sry Rahmawaty (Magang)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment