- Bupati Cianjur Lepas 200 Pekerja Migran Indonesia Kerja dan Magang di Jepang
- Bupati Wahyu: Akan Terapkan Donasi Rp1000 Dimulai dari Lingkungan Pemda Cianjur
- KDM: Gerakan Poe Ibu Bukan Baru, Hanya Menghidupkan Kembali Tradisi Gotong Royong
- Choirul Anam: FKUB Cianjur Persiapkan Dua Acara Besar Sambut Hari Toleransi Internasional 2025
- Abi Ramzi: TMMD Wadah Kolaborasi Strategis antara TNI dan Pemerintah Daerah
- Ini di Jawa Barat, Aplikasi Nyari Gawe Permudah Akses ke Lapangan Kerja
- Presiden Prabowo Dorong Pembangunan Papua, Sinergi Pemerintah Daerah dan Komite Eksekutif
- Kembalikan Fungsi Bomero Citywalk Ruang Publik, 213 Pedagang Pindah Ke Pasar Induk
- KDM Tegaskan Gerakan Rereongan Poe Ibu Bersifat Sukarela
- Presiden Prabowo Apresiasi Kinerja Aparat, Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara untuk Rakyat
Ada Apa, Kemensos Memberikan Perlindungan 2 anak di Cikarang Barat

Keterangan Gambar : Kementerian Sosial melalui Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) di Bekasi merespon peristiwa di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Pinusnews.id - Dua anak mungil yang menggemaskan, berusia 3 tahun dan 8 bulan, harus ikut menanggung derita. Ibu mereka, Mega Suryani Dewi (24) dibunuh ayah mereka sendiri Nando (25), sehingga dua anak lucu yang masih balita tersebut harus diasuh nenek mereka dari pihak ibu.
Kementerian Sosial melalui Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) di Bekasi merespon peristiwa yang terjadi di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi tersebut. STPL mendatangi dan memberikan bantuan kepada Neng Linda (52), nenek yang kemudian mengasuh kedua anak lucu tersebut.
Kemensos membawa dan mendampingi kedua anak tersebut beserta neneknya untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan. Dari hasil pemeriksaan psikiater, anak sulung mengalami autisme, Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dan kurang stimulus. “Ia harus mengikuti kelas terapi integrasi dan wicara,” ucap dokter dan psikiater yang menangani kondisi anak pertama korban.
Baca Lainnya :
- Menkes Budi Dorong Dunia Percepat Penyediaan Vaksin TBC Baru
- Peresmian Masjid Al-Shultan di Lingkungan DPMD Cianjur
- Persiapan Masa Tenang, Bey Machmudin: Satpol PP Akan Dikerahkan Bantu Bersihkan Alat Peraga Kampanye
- 95 Persen Anak Harus dapat Imunisasi, Cek Yuk 3 Jenis Antigen Baru
- 100 Mahasiswa Universitas Al- Ghifari Laksanakan KKN di Cianjur
Adapun anak kedua yang masih berumur 8 bulan kondisi fisiknya sehat akan tetapi berat dan tinggi badannya masih dibawah normal sehingga disarankan untuk mengonsumsi banyak protein, susu, dan lemak.
Bantuan intervensi psikososial juga diberikan berupa edukasi untuk Bu Neng Linda mengenai pola asuh pada kedua cucunya. Selain itu Kemensos juga membantu penanganan lanjutan yang lebih intensif untuk anak pertama karena harus melakukan terapi serta pemberian stimulus.
Kemensos juga memberikan bantuan ATENSI kepada kedua anak yang ditinggal ibunya tersebut berupa nutrisi, perlengkapan kebersihan diri, mainan, pemeriksaan kesehatan dan psikiater. Bantuan juga diberikan untuk Bu Neng Linda berupa perlengkapan berjualan sayuran, serta menyelesaikan tunggakan BPJS Kesehatan dan mendapatkan Penerima Bantuan Iuran (PBI) PBJS Kesehatan. Kementerian Sosial akan terus hadir mendukung keberlanjutan bagi keluarga korban yang ditinggalkan. (tim).
