- Dinkes Cianjur Gerak Cepat Tangani Para Siswa Diduga Keracunan Usai Menyantap MBG
- Abi Ramzi: Pengembangan Ekonomi Lokal, Tingkatkan Tarap Hidup Masyarakat Cianjur
- KDM: Akan Dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Seluruh Wilayah Jabar Solusi Inovatif untuk P
- Bupati Wahyu Terima Audiensi Kanwil Kemenkumham dan FKUB Perkuat Kerukunan Umat Beragama
- Kemenkes Terbitkan Edaran Percepatan Penerbitan SLHS untuk Dapur MBG
- Reformasi Pupuk hingga Irigasi, Presiden Prabowo Tegaskan Arah Swasembada Nasional
- Bupati Cianjur Lepas 200 Pekerja Migran Indonesia Kerja dan Magang di Jepang
- Bupati Wahyu: Akan Terapkan Donasi Rp1000 Dimulai dari Lingkungan Pemda Cianjur
- KDM: Gerakan Poe Ibu Bukan Baru, Hanya Menghidupkan Kembali Tradisi Gotong Royong
- Choirul Anam: FKUB Cianjur Persiapkan Dua Acara Besar Sambut Hari Toleransi Internasional 2025
Dinkes Cianjur soroti Bantuan Mie Kadaluarsa untuk Penyintas Puting Beliung

Keterangan Gambar : Mie instan kadaluarsa yang dikonsumsi sejumlah warga korban puting beliung di Desa Sukaraharja, Cibeber.
Pinusnews.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur angkat bicara mengenai adanya informasi warga penyintas angin puting beliung di Kampung Bebedahan, Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber Mak Isah (60) dan keluarganya memakan mie instan kadaluwarsa.
Sebelumnya, mie instan itu merupakan bantuan sembako yang diberikan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Sukaraharja.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur Frida Layla Yahya mengatakan, memakan makanan yang telah kadaluwarsa tidak dianjurkan.
Baca Lainnya :
- Dibagi dalam 4 Kloter, 1.436 Jemaah Haji Asal Kabupaten Cianjur Siap Berangkat
- Bersatu Membangun Organisasi Bersama Apdesi Majukan Rakyat Desa
- Terpilih 2 Calon Paskibraka Tingkat Jawa Barat dari SMAN I Cianjur
- Dinas Pendidikan Jabar Sediakan Kuota Khusus bagi Kecamatan yang Belum Miliki Sekolah Negeri
- KPU Cianjur Buka Pendaftaran Calon Perseorangan Bupati-Wakil Bupati 2024
“Makan makanan apapun yang kadaluarsa tidak dianjurkan dan berbahaya. Tidak hanya mie saja,” kata Frida Layla Yahya, Rabu, (08/05/2024).
Frida menambahkan, berbahayanya makanan kadaluwarsa menyebabkan sejumlah penyakit akan menyerang tubuh manusia.
“Terutama gangguan saluran cerna seperti mual, muntah, nyeri perut, demam, pusing, dan diare Karena bisa jadi makanan kadaluarsa mengandung zat berbahaya, bakteri/kuman atau jamur,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sukaraharja Ajuk mengakui, kesalahan soal bantuan makanan telah kadaluwarsa.
“Maaf, kemarin sedang ke lapangan tidak diperiksa dulu, tetapi sudah memerintahkan staf desa untuk menggantinya. Mudah-mudahan tidak jadi penyakit,” kata Ajuk minta maaf.
