- Choirul Anam: FKUB Cianjur Persiapkan Dua Acara Besar Sambut Hari Toleransi Internasional 2025
- Abi Ramzi: TMMD Wadah Kolaborasi Strategis antara TNI dan Pemerintah Daerah
- Ini di Jawa Barat, Aplikasi Nyari Gawe Permudah Akses ke Lapangan Kerja
- Presiden Prabowo Dorong Pembangunan Papua, Sinergi Pemerintah Daerah dan Komite Eksekutif
- Kembalikan Fungsi Bomero Citywalk Ruang Publik, 213 Pedagang Pindah Ke Pasar Induk
- KDM Tegaskan Gerakan Rereongan Poe Ibu Bersifat Sukarela
- Presiden Prabowo Apresiasi Kinerja Aparat, Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara untuk Rakyat
- Pemkab Cianjur Belum Perbaiki SD Majumulya Sindangbarang, Murid Belajar di Kelas dan di Lantai
- Perangkat Desa Tingkatkan Karakter dan Bela Negara, Bupati Cianjur: Mereka di depan Layani Warga
- Bupati Wahyu Didampingi Kepala BPKAD Bayar Pajak Kendaraan Dinas Pemkab Cianjur
Warga Sindangbarang-Cidaun Bangun Jembatan Demi Kepentingan Pendidikan dan Ekonomi

Keterangan Gambar : Warga sedang membangun jembatan darurat melintasi Sungai Ciujung, Kampung Sikluk, Desa Muaracikadu, Kecamatan Sindangbarang, beberapa waktu lalu.
Pinusnews.id - Warga di Kampung Sikluk, Desa Muaracikadu, Kecamatan Sindangbarang dan Kampung Cibaregbeg, Desa Karyabakti, Kecamatan Cidaun terpaksa membangun mandiri jembatan darurat dari papan untuk melintasi Sungai Ciujung selebar kurang lebih 70 meter.
Warga Kampung Sikluk, Jajang (52) mengatakan, sebelum ada jembatan darurat warga harus menggunakan rakit untuk melintasi anak Sungai Cikadu itu.
"Warga membangun jembatan darurat dari kayu untuk perlintasan. Sebelumnya, untuk melintas warga harus menaiki rakit. Jembatan ini menghubungkan dua kecamatan yakni Kecamatan Sindangbarang dan Cidaun," kata dia, Sabtu, 15 Juni 2024.
Baca Lainnya :
- Dinas Kesehatan Cianjur Laksanakan Kegiatan Donor Darah
- 3 Periode Jadi Anggota DPRD, Wilman Singawinata Ditunjuk Jadi Calon Bupati untuk Pilkada Cianjur 202
- Perumdan Tirta Mukti Cianjur Salurkan Puluhan Hewan Kurban, Santuni Ratusan Anak Yatim-Piatu
- UP3 PLN Cianjur Pasang SPKLU di Dishub
- BAZNAS Cianjur Beri Santunan untuk Yatim dan Jompo di Acara Desa Manjur
Jembatan tersebut, dibangun sepanjang 70 meter dengan lebar sekitar dua meter dan hanya bisa dilintasi sepeda motor.
"Jembatan darurat digunakan untuk perlintasan anak sekolah, petani, dan pedagang. Banyak anak di kampung kami bersekolah di kecamatan seberang. Makanya dampaknya sangat besar untuk pendidikan dan perekonomian," kata dia.
Kata Jajang, warga sebenarnya sudah pernah membangun jembatan serupa berapa tahun lalu, namun rusak karena diterjang air sungai yang meluap saat cuaca ekstrem di musim hujan.
"Beberapa kali rusak, akhirnya sempat menggunakan rakit. Tapi karena kebutuhannya mendesak maka warga di dua kampung bergotong-royong untuk membangun jembatan darurat tersebut untuk kepentingan warga," ungkapnya.
Dia pun berharap, pemerintah bisa memperhatikan kebutuhan vital bagi warga dan bisa membangun jembatan permanen yang aman dan laik untuk dilalui.
"Besar harapan warga di dua kecamatan ini, agar pemerintah pusat dan daerah tanggap dan bisa merealisasikan pembangunan jembatan permanen," pungkasnya. (tim).
